Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi derajatnya, karena memiliki keistimewaan sebagai karunia Tuhan, yakni akal budi (kadang juga akal sehat, nurani). Akal budi manusia itu mencakup kemampuan berpikir, daya cipta, karsa dan rasa. Kemampuan bersuara pada manusia ditingkatkan menjadi kemampuan berbahasa dan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa ini bisa terjadi karena adanya kemampuan untuk menciptakan lambang (symbol): bunyi-bunyi yang melambangkan sesuatu dan sesuatu itu bisa makna, maksud, gagasan, konsep dan sebagainya.
Bendera Bangsa Papua Barat (West Papua) berkibar sejak 1 desember 1961 bertempat Holandia sekarang Jayapura. Dibawah komando Nieuw Guinea Raad (Dewan Nieuw Guinea, Pertama kali Upara bendera dan Pengibaran Bintang Kejora, sebagai Bendera Negara West Papua. Memori ini selalu ingat bagi generasi Papua. Walaupun Sejarah Kolonial Memaksa untuk mendotring menghilangkan Sejarah Cuci ini. Namun generesi ke generasi tertanam dalam hati dan batim setiap orang asli Papua baik Pegawai Negeri Sipil yang Pekerja di Sistim Pemerintahan, Swata, masyarakat Sipil, Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa yang ada di Papua maupun luar Papua.Dewan Nieuw Read (DNR) Beberapa tokoh-tokoh terdidik yang masuk dalam Dewan ini adalah M.W. Kaisiepo danMofu (Kepulauan Chouten/Teluk Cenderawasih), Nicolaus Youwe (Hollandia), P. Torey(Ransiki/Manokwari), A.K. Gebze (Merauke), M.B. Ramandey (Waropen), A.S. Onim(Teminabuan), N. Tanggahma (Fakfak), F. Poana (Mimika), Abdullah Arfan (Raja Ampat). Kemudian wakil-wakil dari keturunan Indo-Belanda adalah O de Rijke (mewakili Hollandia) danH.F.W. Gosewisch (mewakili Manokwari). Setelah melakukan berbagai persiapan disertai dengan perubahan politik yang cepat akibat ketegangan Indonesia dan Belanda, maka dibentuk Komite Nasional yang beranggotakan 21 orang untuk membantu Dewan Nieuw Guinea dalam mempersiapkan kemerdekaan Papua Barat. Komite ini akhirnya dilengkapi dengan 70 orang Papua yang berpendidikan dan berhasil melahirkan Manifesto Politik yang isinya:: Menentukan nama Negara : Papua Barat. Menentukan lagu kebangsaan : Hai Tanahku Papua Menentukan bendera Negara : Bintang Kejora, Menentukan bahwa bendera Bintang Kejora akan dikibarkan pada 1 November 1961.Lambang Negara Papua Barat adalah Burung Mambruk dengan semboyan “One People One Soul”. Rencana pengibaran bendera Bintang Kejora tanggal 1 November 1961 tidak jadi dilaksanakan karena belum mendapat persetujuan dari Pemerintah Belanda. Tetapi setelah persetujuan dari Komite Nasional, maka Bendera Bintang Kejora dikibarkan pada 1 Desember 1961 di Hollandia, sekaligus “Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat”. Bendera Bintang Kejora dikibarkan di samping bendera Belanda, dan lagu kebangsaan “Hai Tanahku Papua” dinyanyikan setelah lagu kebangsaan Belanda “Wilhelmus”. Deklarasi kemerdekaan Papua Barat ini disiarkan oleh Radio Belanda dan Australia. Momen inilah yang menjadi Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat secara de facto dan de jure sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Bintang Kejora bendera Bangsa Papua. Bendera ini memiliki tiga Warna dasar Yaitu; Merah Putih Biiru. Tujuh Garis biru, enam garis Putih, , keliling oleh Kotak persegi empat warna Merah. Didalamnya satu bintang warnah putih. Bintang artinya lambang Ketuhanan Negara berdasarkan Iman akan Tuhan yang Maha Esa. Merah artinya melangbangkan api dan symbol Darah artinya keberanian untuk merebut dan membentuk Negara. Enam Garis Putih artinya 6 disktrik pada waktu itu. Tujuh garis Biru melambangkan tujuh wilaya suku bangsa PapuaBendera Bintang Kejora ini mirib dengan Bendera Negara Amerika dan Kuba, Cuma yang bisa membedakan hanya warna dan Jumlah Garis dan Jumlah Bintang. Nah detik ini Tanah Papua dan diluar Papua telah menjadi symbol perjuangan dan perlawanan terhadap penjajah, tetapi bagi penjajah melihat bendera ini menjadi musuh dan Haram. Bendera Bintang Kejora sudah tidak asing lagi di seluruh dunia baik Indonesia maupun di tingkat Internasional. Bendera Bintang Kejora sering dikibarkan di kantor pusat PBB di Amerika, Belanda, Inggris, India, Afrika, Jerman, Vnuatu, PNG, FIJI, Australia, dan Timor leste.Ditanah Papua Bintang Kejora telah luncas dipandang, symbol marabat jatidiri tanah Papua itu direduksi menjadi peningkaran.simbol relasi antara Papua dan Tuhan-nya telah dipandang sebagai pengingkaran atas Tuhan-nya. Simbol Keagungan Alam telah dimaknai perorangan. Dan symbol itu telah berubah raut jadi kematian. Bintang kejora tak lagi bercahaya seperti sediakala.simbol identitas dan kehidupan itu diturunrendahkan jadi ajal yang mengendap dalam kuburan. Melihat berkibar adalah trauma, karena kematian selalu menyapa. Melihatnya berkibar menjadi suatu yanglangka.serumit warga Papua berharap pada kehidupan yang tenang
“KEMBALIKAN BINTANG KEJORA PADA LANGIT IMANNYA. BILA DIA BERKIBAR PANCARKAN KEHENDAK KEYAKINAN WAGRANYA. BIARKAN DOA, HARAPAN DAN KEHENDAK MEREKA MENJULANG MENJUMPA TUHAN. BIARKAN MEREKA MENYAKSIKAN KEMILAU ALAM DALAM KEBARANNYA”
Penulis: Peduli keadilan dan kebenaran
Sumber:http://www.umaginews.com/2013/05/bintang-kejora-bendera-bangsa-papua.html