CIRI-CIRI SEORANG REVOLUSIONER
1. Mengapa kita perlu merubah diri kita menjadi seorang revolusioner ?
Sebagai seorang
revolusioner, kita perlu mengabdikan pikiran-pikiran, emosi dan
perbuatan-perbuatan kita kepada kepentingan perjuangan demokrasi sejati
di Indonesia. Tapi masing-masing kita dan setiap orang diantara kita
masih membawa pikiran-pikiran, sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan lama
dari masyarakat bobrok yang ada sekarang ini. Kita tumbuh dalam
masyarakat yang tindas dan dihisap oleh kapitalisme. Sampai hari ini,
kita masih dipengaruhi oleh gagasan-gagasan bobrok atau
parsangka-parangka borjuasi dari masyarakat kini. Karena itulah, mengapa
perlu bagi setiap mereka yang revolusioner merubah dirinya sendiri.
Kita harus mengubah
diri kita sendiri melalui perjuangan revoluioner secara aktif, dan
dengan kesadaran didalam perjuangan, kita melawan ide-ide, sikap-sikap
dan kebiasaan-kebiasaan keliru. Apabila kita terus melaksanakan
tugas-tugas kita, maka sesungguhnya kita sedang membentuk watak kita
sendiri di tengah-tengah badai perjuang kita melawan musuh-musuh rakyat.
Semakin dalam dan jauh, maka kita akan menjadi teguh dan cakap dalam
perjuangan. Mengubah diri sendiri tidaklah hanya berhenti hanya dalam
beberapa jam atau hari saja. Ia adalah perjuangan yang lama dan sulit.
Karena itulah mengapa kita perlu terus-menerus berusaha keras
menghilangkan pengaruh masyarakat bobrok yang masih melekat. Hanya
dengan cara demikianlah kita dapat melaksanakan tugas-tugas revolusioner
kita lebih baik, dan ketetapan hati kita makin teguh dalam
menggelorakan perjuangan demokrasi sejati sampai kemenangan sosialisme.
Kita mengubah diri kita untuk memperkuat watak-watak dasar seorang
revolusioner, yakni:
- Bersungguh-sungguh, hati-hati dan bergairah dalam perjuangan.
- Siap dan tanpa rasa takut menghadapi pengorbanan dan kematian
- Bersatu dan hangat bersahabat dengan kawan-kawan revolusioner lain.
- Berani menerima kritik dan bersedia memperbaiki kesalahan dan kelemahan.
2. Bagaimana seorang revolusioner memandang tugas dan tanggung-jawabnya dalam revolusi?
Seorang
revolusioner memandang dan menghargai tugas-tugas dan tanggung jawabnya
secara penuh dalam perjuangan. Ia tahu bahwa tugas-tugas dan tanggung
jawab-tanggung jawab revolusionernya merupakan bagian dari tugas besar
membebaskan rakyat dari belenggu pengisapan dan penindasan. Melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan dan tanggung jawab-tanggung jawab dengan penuh
menyadari betapa pentingnya, berarti menjunjung kepentingan rakyat
Indonesia.
Apa tanda-tanda
bahwa seorang revolusioner melaksanakan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya dengan penuh tahu arti pentingnya? Ia bersungguh-sungguh dan
bersemangat ketika sedang melaksanakan tugasnya. Ia merasa gembira,
antusias dan bergairah dalam perjuangan. Ia selalu siap dan bersedia
menjalankan tugas yang perlu untuk memajukan perjuangan revolusi
demokratik.
Seorang
revolusioner selalu bersungguh-sungguh dalam pekerjaannya. Baginya,
prioritas pertama adalah menuntaskan pekerjaan dan tanggung jawabnya.
Ia menawarkan cara kerja yang bergairah dan teratur, tidak ceroboh, dan
tergesa-gesa, asal-asalan dalam berjuang. Ia selalu belajar, menemukan
cara mengatasi masalah, dan mengerjakan tugas-tugasnya sebaik yang bisa
dilakukan.
Seorang
revolusioner adalah pelopor yang dalam semangatnya dan hasrat yang
meluap dalam perjuangan. Pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan seorang
revolusioner maju kedepan, karena setiap tindakan dan langkah merupakan
sumbangan bagi masa depan yang lebih cerah. Ia tidak merasa lemah dan
gampang meyerah pada saat menghadapi masalah dan penderitaan dalam
perjuangan. Semangat militannya selalu tinggi dan ia selalu siap untuk
melawan. Ia selalu merebut dan menguasai kondisi-kondisi dan
kesempatan-kesempatan dalam perjuangan revolusioner. Itulah sebabnya,
mempunyai inisiatif merupakan tanda seorang yang revolusioner. Ia
memiliki insiatif tidak saja dalam menuntaskan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya, tetapi bahkan di dalam tugas-tugas yang lain ia berpikir
perlunya perhatian segera.
Seorang
revolusioner senantiasa siap memenuhi tugas-tugas dan tanggung
jawab-tanggung jawab. Ia menerima setiap tugas yang diberikan padanya,
dan tidak menghitung ongkos dan beban, atau kesulitan-kesulitan dan
pengorbanan-pengorbanan yang harus dia lalui dalam mengerjakan tugas. Ia
tidak memilih pekerjaanya karena pamrih kesenangan dan pujian bagi
dirinya
3. Apakah sikap yang tepat terhadap penderitaan, pengorbanan dan kematian?
Seorang
revolusioner mengakui fakta bahwa penderitaan, pengorbanan, dan kematian
tidak dapat dicegah dalam membebaskan rakyat. Hal ini adalah alamiah
dalam pertarungan keras antara rakyat dan kelas penguasa. Hal ini adalah
alamiah dalam suatu revolusi menggulingkan imperialisme Amerika,
sisa-sisa feodalisme dan kapitalis birokrat. Dan tidak saja alamiah,
sebab hal-hal seperti ini diperlukan untuk merebut dan melindungi
kepentingan rakyat dan revolusi. Ia adalah tabungan yang perlu untuk
menghapuskan penindasan dan penghisapan, dan mendirikan sebuah
masyarakat yang berlandaskan demokrasi yang sejati.
Seorang
revolusioner siap menderita dan berkorban, dan bahkan mati demi
perjuangan. Penderitaan seorang revolusioner adalah pantas karena ini
demi kemenangan revolusi. Ia mengetahui bahwa segera kita menyaksikan
fajar kemenangan yang telah lama kita tunggu. Ditengah-tengah bahaya
dan penindasan, kesiapan untuk berkorban dan mati akan memberikan
keteguhan dan keberanian kepada seorang revolusioner untuk memelihara
dan berjuang untuk kepentingan rakyat dan revolusi.
Keberanian seorang
revolusioner adalah sadar. Ia mencegah pengorbanan dan kematian yang
tidak perlu. Ia tidak membahayakan dirinya sendiri hanya karena ia siap
untuk mati. Ia melindungi hidupnya dan menjaga massa, kawan-kawan
revolusionernya dan organisasi.
Sumber:http://ampjogja.blogspot.com/2012/01/pedoman-aktivis-revolusioner.html
Sumber:http://ampjogja.blogspot.com/2012/01/pedoman-aktivis-revolusioner.html
0 komentar on PEDOMAN AKTIVIS REVOLUSIONER :
Posting Komentar